Pekerja Tertimbun Reruntuhan Bangunan Karena Steger Atau Perancah Tak Kuat

Proses evakuasi pada pekerja bangunan yg terjerat gara-gara runtuhnya project rumah di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, masih berbuntut sampai Sabtu (15/9/2018) siang.

Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran serta Keselamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengemukakan, sampai Sabtu siang, pekerja bangunan bernama Untung belum diketemukan walaupun proses pelacakan udah disokong alat berat.

" Saya belum bisa berita udah diketemukan, namun proses pelacakan sejak mulai jam 8 pagi masih terjadi. Udah mengerahkan alat berat model crane buat membawa beton-betonnya itu, " kata Satriadi 


Baca Juga : berat jenis beton


Satu Pekerja Tertimbun Belum Diketemukan Satriadi memaparkan, alat berat dibutuhkan buat membawa beton hasil pengecoran yg dikira menutupi tempat Untung kerja.

Dia mengemukakan, titik kehadiran Untung udah bisa didapati atas pengendusan anjing penjelajah yg diturunkan Jumat (14/9/2018) . " Tekhnis pemungutan korban butuh alat berat sebab itu beton yg gak mudahlah serta tempatnya di lantai 2 pun, " kata Satriadi.

Alat Berat Tidak cuman alat berat, sejumlah 20 petugas pemadam kebakaran serta empat unit light rescue pun diturunkan buat mengevakuasi Untung. Dikabarkan awal mulanya, suatu project pembangunan rumah di Cluster Ebony Pantai Indah

Kapuk tumbang pada Kamis (13/9/2018) gara-gara steger atau perancah yg tak kuat menumpang beban kala pengecoran. Karena itu, tujuh orang pekerja bangunan alami cedera gampang serta satu orang pekerja yang lain hilang tertimbun puing bangunan. 

0コメント

  • 1000 / 1000